Mabes Polri membeberkan peran amir kelompok Teroris Jamaah Islamiyah (JI) Para Wijayanto. Perannya cukup sentral yakni membuat konsep baru di JI agar kelompok mereka tidak mudah tertangkap oleh Densus 88 AT.
Kadiv Humas Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut Para Wijayanto merupakan pimpinan di JI dan juga bertugas sebagai amir menggantikan amir terdahulu. Ada tiga tugas yang difokuskan oleh Para Wijayanto.
"JI akhirnya dipimpin oleh amir yang bernama Para Wijayanto yang mana dikepemimpinan ini dia memfokuskan kepada dakwah kemudian rekruitmen anggota baru dan kemudian juga tentang pendidikan," kata Irjen Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Selain itu, Argo menyebut Para Wijayanto juga membuat konsep baru di JI. Konsepnya semata-mata agar anggotanya tidak mudah ditangkap oleh Densus 88 AT.
"Para Wijayanto membuat struktur dan mengubah konsep yang lama. Jadi kepengurusan lama itu konsepnya adalah perjuangan JI berdasarkan pedoman umum pejuang jemaah islamiyah, dia membangun suatu konsep tastos yaitu artinya total ambiah sistem total solutions," kata Argo.
"Tastos ini yang dia bangun berisi SOP untuk menjaga keamanan kemudian sifatnya bertahan dan juga agar tidak tertangkap dan melaksanakan survive. Ada yang diutamakan SOP tadi yaitu menjaga keamanan sifatnya bertahan agar tidak tertangkap dan survive," sambung Argo.
Seperti diketahui, Polri saat ini tengah fokus mengkuliti jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Beberapa tokoh penting hingga barang bukti penting dari kelompok teroris ini berhasil disita oleh Densus 88 AT.
