Bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun karena mencoba untuk menahan kenaikan inflasi.
Dilansir BBC, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunganya sebesar seperempat poin persentase menjadi 0,5%.
Kenaikan suku bunga diperkirakan ekonom terjadi bulan lalu, tapi karena wabah covid-19 bank menundahnya.
Selandia Baru sendiri merupakan salah satu ekonomi maju yang pertama kali membalikkan penurunan suku bunga yang diberlakukan selama pandemi Covid-19. RBNZ juga mengatakan pihaknya berencana untuk menghapus lebih banyak stimulus karena ekomomi terus pulih.
Baca juga: Tak Pede, Selandia Baru Urung Lancarkan Strategi untuk Lenyapkan Covid-19
Selandia Baru sendiri telah pulih dengan cepat dari rasesi tahun lalu, sebagian karena berhasil melawan virus corona dan sudah mulai membuka kembali ekonominya.
RBNZ terakhir menaikkan biaya pinjaman pada pertemuan penetapan suku bunga Juli 2014.
Sementara itu, bank sentral, pemerintahan dan keuangan internasional telah memangkas suku bunga dan memompa triliunan dolar ke dalam ekonomi global tahun lalu untuk membantu melindungi karena penguncian dan penutupan akibat Covid-19.
Kenaikkan suku bunga menempatkan Selandia Baru di antara segelintir negara maju yang telah menaikkan biaya pinjaman dalam beberapa pekan terakhir.
Bulan lalu, Korea Selatan menjadi ekonomi utama Asia pertama yang menaikkan suku bunga sejak pandemi virus corona. Bank of Korea meningkatkan suku bunga dasar dari rekor terendah 0,5% menjadi 0,75%.
Langkah tersebut bertujuan untuk membantu mengekang utang rumah tangga negara yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
