Usai viral ospek virtual mahasiswa senior membentak mahasiswa baru yang terjadi di FIP Universitas Negeri Surabaya (Unesa), kini muncul lagi kasus serupa.
Akun Twitter @ababil_kuadrat membuat sebuah utas yang menceritakan kronologi perpeloncoan yang terjadi saat ospek virtual di Fakultas Teknik Universitas Bengkulu (UNIB)
Ababil mengungkap alasannya mengekspos kasus perpeloncoan ini karena menerima banyak keluhan dari teman-temannya yang berkuliah di Fakultas Teknik (FT) UNIB.
???? ???????????????????????? ??
— Ababil Ababil (@ababil_kuadrat) September 16, 2020
Kronologis Kasus Perloncoan pada Ospek di Fakultas Teknik Universitas Bengkulu (UNIB)
Jadi niat awalnya saya mengekspose kasus ini dikarenakan keluhan dari teman teman saya yang berkuliah di FT UNIB terhadap pelaksanaan ospeknya.
"Upaya saya ini juga dilatarbelakangi oleh Speak UP Kasus Ospek di UNESA yang berhasil ke up di Nasional, juga menjadi motif saya untuk ikut berusaha speak up juga, agar budaya perloncoan dan senioritas disini tidak terulang kembali di masa yang akan datang." cuitnya Rabu, (16/9/2020).
Kronologi #1
— Ababil Ababil (@ababil_kuadrat) September 16, 2020
Teman teman sharing keluhan di salah satu GC WA. berikut screenshotnya. Banyak teman2 yang sangat tidak menyukai bagaimana Ospek yang dilaksanakan. Akan tetapi, hal tersebut tidak berani mereka sampaikan, selain karena tekanan dari atas (senior) pic.twitter.com/pYmN20HCM2
Ababil mengatakan bahwa banyak teman-temannya yang berkuliah di FT UNIB gerah dengan perlakuan ospek tersebut. Namun, mereka tidak berani protes langsung karena takut akan tekanan dari senior.
Terlebih budaya ospek keras sudah sangat mengakar di Fakultas Teknik tersebut. Alhasil, mahasiswa baru terpaksa menerima saja segala perlakuan dari senior.
Atas dasar itulah, Ababil mengangkat kasus ini ke permukaan. Namun, tak lama kemudian dia mulai mendapatkan pesan-pesan dari orang tak dikenal.
Kronologi #2.2 Upaya Represif - Ancaman dan Teror di Direct Message, Massive DM dan Request Following di Instagram, DM Stranger di WA. pic.twitter.com/gapMKGnXFe
— Ababil Ababil (@ababil_kuadrat) September 16, 2020
Mulai dari "pesan halus" yang mengajak bernegoisasi hingga ancaman dan teror yang terus berdatangan melalui DM Instagram dan juga nomor WhatsApp-nya.
"Selain itu banyak informasi dari teman2 saya yang berada di Universitas Bengkulu, bahwa banyak orang2 (seperti nya kating FT univ tsb) yang mencari2 informasi tentang saya seperti no. WA, alamat rumah, teman2 dan kenalan saya." tambahnya.
Pada salah satu video yang diunggah oleh Ababil, terlihat seorang mahasiswi yang dibentak senior dan disuruh mencoret wajahnya dengan memakai lipstik.