Klarifikasi Menag Usai Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU

- Senin, 25 Oktober 2021 | 13:42 WIB
 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto/Instagram/gusyaqut)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto/Instagram/gusyaqut)

Beberapa waktu lalu, nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, ia menyampaikan pernyataan bahwa Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama, bukan untuk umat Islam.

Terkait pernyataannya itu, Menag mengatakan bahwa pernyataannya itu dikatakan dalam forum internal keluarga besar Nahdlatul Ulama yang bertujuan untuk memotivasi santri dan pesantren.

"Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," ujar Yaqut, Senin (25/10).

Yaqut mengatakan kalau memberikan motivasi itu merupakan hal wajar.

"Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menegaskan kalau Kemenag bukan hanyak diperuntukkan untuk NU, namun kepada semua kelompok.

"Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja," katanya.

"Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU," sambungnya.

Gus Yaqut mengatakan, karakter dasar dan jati diri NU adalah terbuka dan inklusif. Ia sebut, NU hadir untuk memberikan kepentingan dan maslahat yang lebih besar.

"Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X