Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengutarakan bila Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut menjelaskan peran PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dalam rencana Perpres Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam) senilai Rp1.760 triliun.
Adapun kata Effendi hal tersebut diutarakan Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi I. Dimana Komisi I saat rapat melakukan konfirmasi perihal keterlibatan PT TMI.
"Kita konfirmasi juga, ini (PT TMI) apakah ini hanya ada kepentingan partai tertentu ada kolega kedekatan, beliau bilang, enggak, ini kebetulan saja mereka pensiunan para pakar. Jadi gak ada kaitannya," ujar Effendi di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (2/6/2021) malam.
BACA JUGA: Usai Rapat dengan DPR, Prabowo: Alutsista Sudah Tua, Saatnya Diganti
Rapat kerja sendiri berlangsung secara tertutup. Effendi berkat Komisi I menanyakan apakah PT TMI berlaku selayaknya broker atau tidak. Kemudian Prabowo menegaskan PT TMI bukanlah broker (makelar).
"Ditanya juga oleh kita pak ini juga dia berfungsi juga seperti broker? Oh enggak, dia hanya sebagai tim asistensi saja untuk saya minta transfer teknologi," ucap Effendi sambil mengulang jawaban Prabowo.
Lebih lanjut, keterlibatan PT TMI berdasarkan pengakuan Prabowo lantaran mencari ahli dalam alat peralatan hankam ini.
"Dia bilang bahwa dia mencari para ahli yang ngerti seluk-beluk mengenai alat peralatan hankam itu lah. Nah mereka dikumpulkan di situ," tutup Effendi.
Artikel Menarik Lainnya: