Peneliti Sebut Wacana Kuliah Gratis Bisa Diterapkan di Indonesia

- Minggu, 27 Juni 2021 | 20:48 WIB
Ilustrasi: Sejumlah mahasiswa mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019). (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Ilustrasi: Sejumlah mahasiswa mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019). (Antara/Yulius Satria Wijaya)

Peneliti Basic Income Lab RCCC Universitas Indonesia Sonny Mumbunan mengatakan bahwa wacana kuliah gratis memungkinkan diterapkan di Indonesia karena sejumlah negara terbukti bisa menerapkan kebijakan tersebut.

"Pendidikan tinggi bagi negara-negara yang sudah menerapkan kuliah gratis itu syaratnya mau kuliah dan mampu secara akademik," kata dia dalam diskusi virtual bertema "Kuliah Gratis, Apakah Mungkin?" yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (27/06), seperti dilansir Antara.

Sonny mencontohkan Jerman dan negara-negara Eropa lainnya bisa menggratiskan biaya kuliah sepenuhnya atau pun sebagian. Dari preseden itu, bukan tidak mungkin program serupa juga bisa diterapkan dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa program kuliah gratis di negara-negara maju juga terbukti membawa dampak pada dimensi kultural, sosial dan politik masyarakat.

"Apa implikasi kulturalnya? Pendidikan jadi hal yang lumrah di sana, gelar akademik juga dimaknai berbeda, tidak ada selebrasi berlebihan ketika menyelesaikan kuliah," ujarnya.

Implikasi politiknya adalah terjadi perdebatan kebijakan ide dan epistemik. Alasan lain yang memungkinkan program kuliah gratis diterapkan di Indonesia ialah besaran anggaran yang masih realistis.

Menurut penghitungannya, biaya per tahun seluruh mahasiswa strata satu hingga strata tiga dan vokasi berkisar Rp95 triliun. Nilai anggaran tersebut tidak seberapa jika dibandingkan biaya yang hilang akibat degradasi lingkungan yang mencapai Rp600 triliun per tahun.

Namun diakui Sonny, wacana kuliah gratis belum jadi atensi masyarakat luas di Indonesia. Hal tersebut karena masyarakat tidak biasa membayangkan ide-ide besar tentang kuliah gratis sehingga terkesan program tersebut mustahil dijalankan.

"Indonesia belum punya imajinasi cukup untuk membayangkan sebuah pendidikan tinggi gratis dan bermutu," kata dia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X