Setelah tausiyahnya di gereja menuai polemik dan dituding kafir, Gus Miftah mengaku dicurhati oleh seorang mualaf yang tumbuh dan besar di Amerika. Mualaf yang mengaku bernama Gerard tersebut mengaku kagum dengan tausiyah Gus Miftah di gereja beberapa waktu lalu.
Gus Miftah bersyukur meski video tausiyahnya tersebut mendapat banyak hujatan, namun di sisi lain video tersebut justru mendatangkan hidayah bagi seseorang yang mengaku mualaf tersebut.
"Alhamdulillah, pengakuan seorang muallaf di Amerika, dan keluarga nya otw muallaf insya Allah, gegara video itu. Mungkin saja saya salah dimata kalian orang-orang hebat, dan saya memang banyak salah. Tapi Alhamdulillah masih ada kebaikan dan secercah hidayah dari sesuatu yang kalian anggap salah," kata Gus MIftah melalui akun Instagram-nya, Selasa (4/5/2021).
Gerard menceritakan bahwa ia sebelumnya sempat menyesal masuk agama Islam karena malah dipertemukan dengan ustaz yang gaya bicaranya kasar. Dia pun hampir menyerah.
Namun, setelah melihat video Gus Miftah, Gerard merasa dirinya mendapat pencerahan. Dia mulai tertarik kembali dengan Islam dan beranggapan bahwa masih banyak ustaz-ustaz yang ceramahnya bikin hati tentram.
"Setelah melihat video Gus Miftah beberapa waktu yang lalu, saya mulai kembali tertarik, saya semakin sadar kalau masih sangat banyak ustaz-ustaz yang berpikiran open minded, ceramah-ceramahnya bikin hati tenang dan adem," ujar Gerard.
Saat membagikan curhatan mualaf tersebut, Gus Miftah juga meminta maaf jika dirinya sering berbuat salah. Dia juga merespon soal netizen yang menganggapnya kafir.
"Maaf ya kalau saya sering berbuat salah........ kalau saya dianggap kafir... insya Allah saya masih bersyahadat yang sama dengan kalian kok," katanya.
