KPU Diminta Efisienkan Anggaran Pemilu 2024

- Kamis, 16 September 2021 | 17:26 WIB
Sejumlah pekerja mempersiapkan logistik Pilkada Solo 2020 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020). (ANTARA/Mohammad Ayudha)
Sejumlah pekerja mempersiapkan logistik Pilkada Solo 2020 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020). (ANTARA/Mohammad Ayudha)

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyoroti anggaran Pemilu 2024 yang menyentuh angka Rp 86 triliun. Menurutnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus melakukan efisiensi anggaran Pemilu ini, lantaran situasi tengah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Saan dalam rapat dengar pendapat bersama Mendagri Tito Karnavian dan juga penyelenggara Pemilu terkait persiapan Pemilu 2024, Kamis (16/9/2021).

"KPU mengusulkan anggaran Rp 86 triliun untuk Pemilu dan Rp 26 triliun lebih untuk Pilkada. Saya ingin nanti di-exercise juga oleh KPU dan juga mungkin nanti Bawaslu dan DKPP. Itu terkait efisiensi anggaran," ujar Saan.

Menurut Saan, situasi sekarang ini memberikan dampak terhadap ekonomi. Sehingga baginya anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 pun menjadi perhatian yang serius.

“Jadi tentu ini efisiensi ini menjadi penting dengan memahami kondisi dan realitas ekonomi kita di tengah pandemi Covid-19," kata dia.

Memang diakui Politisi NasDem ini kerumitan Pemilu 2024. Apalagi Pemilu nasional dan Pilkada digelar di tahun yang sama. Sehingga disebutnya menjadi problem.

“Karena ada Pilkada ini, sehingga kita harus bener-bener meng-exercise secara detail, karena ada Pilkada yang gak bisa diutak-atik. Ini kan yang menjadi problem,” tutupnya.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, anggaran untuk Pemilu 2024 yang mencapai angka Rp 86 triliun sangatlah terlalu besar.

Menurut Tito Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang karena perhelatannya dalam situasi yang berbeda. Karena pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia, kemudian pemulihan ekonomi sedang dilakukan oleh pemerintah.

“Ini yang mungkin berbeda dengan Pemilu di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pertimbangan efisiensi dalam penganggaran pemilu perlu betul-betul kita pertimbangkan,” tegas Tito dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR, Kamis (16/9/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X