Prancis Resmi Terapkan Lockdown Ketiga

- Selasa, 6 April 2021 | 14:57 WIB
Orang-orang memakai masker di sekitar Menara Eiffer, Paris, Prancis. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Orang-orang memakai masker di sekitar Menara Eiffer, Paris, Prancis. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Pemerintah Prancis kembali menerapkan lockdown untuk ketiga kalinya demi membendung penularan Covid-19. Bisnis yang tidak penting akan ditutup selama empat minggu terhitung awal April dilansir dari France42, Selasa (6/4/2021).

Sementara bisnis yang dikategorikan penting sekarang lebih luas cakupannya dibanding lockdown pertama, yaitu toko buku, salon rambut, toko cokelat, toko bunga, toko musik, dan dealer mobil tetap boleh dibuka.

Sebelumnya pemerintah Prancis memberlakukan jam malam pukul 06.00-19.00 yang juga diperpanjang dari 19 wilayah termasuk Paris ke seluruh daratan Prancis dan Corsica.

Kini perjalanan antar wilayah Prancis yang berbeda telah dilarang. Kecuali orang-orang yang memiliki alasan mendesak atau berhubungan dengan pekerjaan tertentu. Bahkan perjalanan orang dibatasi pada radius 10 km dari rumah.

Lockdown diberlakukan setelah Prancis mengumumkan bahwa pada Sabtu lalu ada 5.273 orang yang berada dalam perawatan intensif akibat Covid-19, naik 19 dari hari sebelumnya.

BACA JUGA: Larangan Mudik Untungkan Jakarta, Pemprov DKI: Bisa Staycation!

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam pidatonya di stasiun televisi pada akhir Maret lalu menjanjikan lebih banyak tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Ia juga berjanji akan mempercepat program vaksin sebanyak mungkin. Lansia atau warga yang berusia di atas 60 tahun akan bisa mendapatkan vaksin mulai 16 April.

Sementara berdasarkan data Worldometers, Selasa (6/4/2021), jumlah kasus Covid-19 di Prancis mencapai 4.833.263. Angka ini lebih tinggi dari jumlah kasus di Rusia dan Inggris.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X