Sadis! Militer Myanmar Tak Segan Tembak Mati Gadis 7 Tahun, Tewas di Pangkuan Ayahnya

- Rabu, 24 Maret 2021 | 10:04 WIB
Warga Myanmar di India turut berduka untuk korban tewas dalam demonstrasi di Myanmar (REUTERS/Anushree Fadnavis)
Warga Myanmar di India turut berduka untuk korban tewas dalam demonstrasi di Myanmar (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Kebrutalan militer dan polisi Myanmar kembali terulang. Kali ini, seorang gadis berusia 7 tahun ditembak mati oleh aparat yang membubarkan aksi demonstrasi menentang kudeta militer.

Dilansir Reuters, gadis ini pun menjadi korban termuda kekerasan aparat sepanjang aksi demonstrasi, menurut warga setempat. Keluarga mengatakan gadis itu tewas di rumahnya di Mandalay.

Media lokal, Myanmar Now, mengabarkan bahwa tentara sebenarnya ingin menembak ayahnya. Namun, peluru justru mengenai bocah bernama Khin Myo Chit itu yang sedang duduk di pangkuan ayahnya.

Tim medis sudah berusaha memberikan pertolongan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Keluarga juga mengungkap bahwa kakak bocah itu yang berusia 19 tahun ditangkap militer.

Militer masih menolak angkat bicara terkait penembakan gadis 7 tahun tersebut. Kelompok hak asasi Save the Children merasa Myanmar semakin mencekam dan mengerikan, karena militer bahkan tak peduli siapa yang dibunuhnya.

"Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan, mengingat mereka dilaporkan dibunuh saat berada di rumah, tempat mereka seharusnya aman dari bahaya.

"Fakta bahwa begitu banyak anak tewas hampir setiap hari sekarang menunjukkan pengabaian sama sekali terhadap nyawa manusia oleh pasukan keamanan," kata organisasi itu.

Save the Children juga mengatakan sudah lebih dari 20 anak tewas dalam demonstrasi tersebut. Sementara, kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) mengatakan jumlah korban demonstran yang tewas setidaknya mencapai 261 orang.

Namun, militer mengklaim "hanya" 164 yang tewas dalam aksi demonstrasi itu. Militer juga mengucapkan turut berdukacita atas kematian para demonstran.

Tapi, militer berdalih itu semua karena demonstran sendiri yang berbuat anarkis dengan melakukan kekerasan dan pembakaran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X