PKB Maksimalkan Peran Kader Prempuan, Gus AMI: Hanya Modal Jari dan Share

- Sabtu, 5 Juni 2021 | 15:06 WIB
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI. (ANTARA/HO/Dokumentasi Muhaimin Iskandar)
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI. (ANTARA/HO/Dokumentasi Muhaimin Iskandar)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar meminta para kader PKB Perempuan dapat mengambil peran strategis dalam pemenangan Pemilu 2024. Pasalnya peran perempuan untuk pembangunan bangsa menurut dia dinilai sangat penting.

”Peran strategis harus diambil dengan baik oleh Perempuan Bangsa. Sebenarnya mudah dan efektif, serta strategis kalau tahu celahnya. Mudah karena hanya bermodal jari dan share. Dengan kreativitas dan inovasi, Perempuan Bangsa bisa mengubah kemajuan dan kemenangan partai,” ujar Muhaimin, Sabtu (5/6/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Ami ini menekankan dua hal yang harus dilakukan Perempuan Bangsa. Pertama, harus mengambil peran dalam perkembangan politik nasional dalam mendorong dan membesarkan PKB.

"Karena kepandaian, kecerdikan, kelincahan, itu menunjukkan sejauh mana kita berperan untuk diturunkan menjadi langkah-langkah taktis. Peran sosial media dan networking ini penting bagaimana network perempuan bangsa banyak luar,” tuturnya.

Kedua, lanjut Gus Ami, Perempuan Bangsa harus sebanyak mungkin mengisi jabatan legislatif di berbagai tingkatan, mulai DPR RI hingga DPRD Kabupaten/Kota sebagai target yang jelas.

Baca Juga: PKB Wacanakan Usul Cak Imin-AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Belum Jadi Prioritas

”Kalau target jelas yang dipersiapkan juga jelas. Langkahnya juga jelas, menyiapkan legislator-legislator perempuan yang andal,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Jazilul Fawaid, mengatakan bahwa pada Pemilu 2024 mendatang, selain kalangan milenial, peran emak-emak menjadi sangat penting dalam mendongkrak perolehan suara partai. 

”Fenomena Pilpres 2019, yang menonjol emak-emak dan milenial. Dan ini akan terjadi di 2024. Partai yang mampu mengambil hati emak-emak dan milenial akan menjadi pemenang makanya kuncinya di Perempuan Bangsa,” katanya.

Jazilul menuturkan, karena pileg dan pilpres digelar serentak maka PKB harus memiliki calon presiden yang diusung sehingga bisa memberikan efek ekor jas (coat-tail effect) untuk mendongkrak perolehan suara partai. Menurutnya, dalam pertempuran ada limit lapangan dan waktu.

“Kadang kita keliru membaca waktu. Perang itu yang terpenting membaca cuaca, keadaan dan waktu. Pilpres itu seakan-akan masih tiga tahun lagi, padahal hitungan waktunya tinggal 20 bulan. Kita harus hitung betul, efektif itu 9 bulan sudah harus ada tokoh yang bisa diperjuangkan. Kalau tidak kita telat,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X