Polda Kepulauan Riau hingga saat ini masih menyelidiki kasus penyerangan seorang ustaz di Batam saat sedang mengisi ceramah. Hasil penyelidikan awal diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menyebut pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk dari keluarga pelaku. Hasilnya menyebutkan jika pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Penyidik juga telah melakukan komunikasi dengan dua kakak kandung pelaku yang berada di Aceh yang membenarkan bahwa pelaku mengidap gangguan jiwa," kata Kombes Harry saat dihubungi wartawan, Rabu (22/9/2021).
Pelaku diduga sudah mengidap gangguan kejiwaan sejak tiga tahun yang lalu. Bahkan, pelaku disebut Harry sempat melarikan diri dari rumah sakit jiwa (RSJ).
"Sempat dua kali melarikan diri dari RSJ Aceh," beber Harry.
Baca Juga: Viral Pengendara Curi Gas Elpiji Langsung dari Truk, Netizen Salahkan Mobil di Belakangnya
Untuk memastikan kebenaran dari saksi terkait kejiwaan pelaku, polisi berencana bakal melakukan pengecekan kejiwaan terhadap pelaku.
"Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku oleh ahli psikolog untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Harry.
Seperti diketahui, seorang Ustaz bernama Abu Syahid Chaniago diserang orang tidak dikenal (OTK) saat sedang mengisi ceramah di sebuah masjid Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 20 September 2021 siang. Pelaku berinisial H langsung diciduk oleh polisi pasca insiden penyerangan ini.
Polisi sendiri menyebut pelaku menyerang korban dengan tangan kosong. Beruntung korban tidak menderita luka-luka akibat aksi pelaku.
