Belum lama ini, media sosial tengah diramaikan dengan rombongan motor gede (moge) yang menerobos ring 1 Istana Presiden, Jakarta. Video yang beredar juga memperlihatkan paspampres menendang salah satu driver moge tersebut.
Sementara itu, kini rombongan moge yang menerobos ring 1 tersebut telah meminta maaf secara resmi dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Pelaku bahkan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut lagi.
Dilansir dari akun Instagram @jayalah.negriku, driver moge dan pihak dari paspampres kemudian mengklarifikasi insiden itu dan mengatakan bahwa rombongan moge telah meminta maaf serta masalah tersebut telah diselesaikan.
"Panglima TNI memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan secara teknis dalam pengamanan VVIP. Sehingga panglima TNI melalui keputusannya mengambil keputusan sesuai ketentuan yang ada," ucap pihak Paspampres.
"Jadi, apa yang dilakukan oleh saudara kita kepada pengendara motor saat kejadian itu (karena) pengendara motor telah menerobos pembatas jalan di Jalan Veteran III. Kemudian, dihentikan oleh petugas yang berada di sana karena menerobos, namun tidak mau berhenti," tambahnya.
Baca juga: Tenangkan Pikiran Siswa di Hari Pertama Belajar, Banyak Sekolah di Malaysia Sewa Maskot
Maka dari itu, pihak Paspampres mengatakan bahwa tindakan petugas yang berada di sana mengambil tindakan yang diizinkan dalam aturan adalah melumpuhkan dengan tangan kosong.
Sementara itu, juru bicara dari rombongan moge yang telah menerobos ring 1 tersebut kemudian meminta maaf atas apa yang terjadi sebelumnya.
"Kami mengakui bahwa benar adanya dari kejadian video yang viral tersebut adalah saya dan rekan-rekan saya. Maka dari itu, saya dan rekan-rekan untuk hadir dan mengklarifikasi atas kejadian itu dan saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada satuan Paspampres dan jajaran anggotanya," ungkap pria tersebut.
"Tidak ada sedikitpun niatan kami untuk merusak citra baik Paspampres di mata publik. Dan tidak ada niatan kami untuk mengancam VVIP yang ada di area Ring 1," tambahnya.
