Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Edhy Prabowo menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Dia juga menyatakan mundur dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Edhy mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan pencitraan dan akan bertanggung jawab penuh. Edhy juga mengatakan akan membeberkan apa yang sebenarnya terjadi dan meminta masyarakat mendoakannya.
"Ini adalah kecelakaan yang terjadi. Saya akan tanggung jawab semua dan saya akan membeberkan apa yang saya lakukan. Ini tanggung jawab penuh saya dunia dan akhirat. Saya akan menjalani pemeriksaan ini Insya Allah mohon doa kepada teman-teman, saya minta maaf ke keluarga besar partai," kata Edhy, dilansir Antara.
Selain itu, Edhy juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat dan keluarganya, termasuk sang ibu. Edhy meminta ibunya bisa tetap kuat mendengar pemberitaan tentang dirinya.
Baca juga: Edhy Prabowo Minta Maaf Kepada Ibu dan Masyarakat yang Terkhianati
"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," kata Edhy yang sudah mengenakan jaket oranye tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Edhy ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
