Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera melontarkan kritikan atas masuknya 34 Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Indonesia di tengah penerapan PPKM Level 4. Mardani mengatakan, masuknya TKA China itu mencederai keadilan publik.
Mardani menyoroti alasan pemerintah Indonesia yang mengizinkan TKA China masuk karena memegang ITAS. Menurutnya, syarat administrasi itu telah menimbulkan polemik di kalangan publik.
"Alasan ITAS absurd. Jika mereka punya ITAS, WNI lebih kuat punya KTP tapi tetap diminta stay at home. Ini kebijakan yang mencederai keadilan publik," kata Mardani kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Lebih lanjut, Mardani meminta agar semua pihak tetap konsisten dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Sebab katanya, PPKM ini bermakna untuk menghentikan mobilitas bagi siapa pun, kecuali jika ada urusan mendadak.
Menurutnya, pergerakan orang apalagi dari luar negeri sangat berpotensi untuk merusak hasil PPKM. Jika itu terjadi, rakyat yang harus membayar harganya berupa ekonomi yang tidak jalan karena kasus terus tinggi.
"Dan ini sudah kejadian yang berulang. Ada apa dengan pemerintah?" ujar dia.
