Fisikawan nuklir tingkat tinggi Iran Mohsen Fakhrizadeh telah dibunuh dalam penyergapan di dekat Teheran pada pekan lalu. Fakhrizadeh ditembak "oleh teroris" di dalam kendaraannya di Absard, pinggiran kota di Teheran timur, dan dia kemudian meninggal karena luka-lukanya tersebut.
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan nuklir Iran tewas dengan cara mengenaskan. Kejadian ini pun membangkitkan kecurigaan terkait dalanng pembunuhan tersebut yang tertuju pada musuh lama Iran, yaitu Israel.
Melansir Washington Post, presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu menuding Israel atas pembunuhan ilmuwan nuklir tersebut. Menurutnya, aksi keji ditujukan untuk menyebabkan kekacauan sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat.
Baca Juga: Sadar Pandemi COVID-19 Tak Kunjung Membaik, Luhut Siapkan 3 Strategi Kunci, Begini Katanya
Fakhrizadeh sendiri pernah dianggap sebagai arsitek dari proyek Iran yang dibubarkan untuk membangun senjata nuklir hampir dua dekade lalu. Saat ini, ia memainkan peran yang jauh lebih menonjol dalam program yang melibatkan reaktor dan pengayaan uranium.
Sementara itu, Menlu Iran menuduh pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh mengandung "indikasi serius" dari peran Israel, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Israel sendiri menolak untuk segera mengomentari pembunuhan Fakhrizadeh. Israel telah lama dicurigai melakukan serangkaian pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran hampir 10 tahun lalu.