Sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina jatuh dan terbakar di sebuah pulau Selatan pada hari Minggu (4/7/2021), menewaskan sedikitnya 45 orang dan beberapa orang melompat bebas.
Dilansir dari Reuters, pesawat angkut Lockheed C-130 tersebut membawa 96 pasukan ketika menuju operasi kontra-pemberontakan.
Sebelum jatuh, pesawat tersebut sempat berusaha mendarat di Bandara Jolo, namun pesawat tersebut malah melewati landasan pacu tanpa mendarat. Ketika pesawat mulai kehilangan power dan ketinggiannya, pesawat tersebut jatuh di dekat Patikul.
"Sejumlah tentara terliihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah dan menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," kata Satuan Tugas Gabungan Sulu dalam sebuah pernyataan.
Departemen Pertahanan Nasional mengatakan 45 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk tiga warga sipil di darat, sementara 53 orang lainnya terluka termasuk empat warga sipil; lima personel militer masih hilang.
Juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat itu. Penyeledikan akan segera dimulai usai proses penyelamatan dan perawatan selesai dilakukan.
