Partai Demokrat menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Partai Demokrat di urutan ketiga bersama Partai Golkar dengan elektabilitas sebesar 9 persen.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan capaian yang terlihat di hasil survei tersebut patut diapresiasi dan disyukuri. Pasalnya ini membuktikan jika kerja Partai Demokrat di bawah tangan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) direspons baik oleh publik.
“Capaian ini adalah potret apresiasi publik atas kerja-kerja politik Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY yang didukung segenap kader dalam merespon dinamika dan proses gerak yang terjadi dalam ruang dan waktu baik yang bersifat internal maupun eksternal organisasi,” kata Kamhar kepada Indozone, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Sekjen PDIP Ungkit Pemilu 2009, Demokrat: Sebaiknya Fokus dengan Agenda Partainya
Ia berkeyakinan bahwa ikhtiar politik yang dilandasi niat baik untuk memperjuangkan terwujudnya demokrasi yang semakin berkualitas, untuk terwujudnya masyarakat yang adil makmur akan mendapatkan respons positif dari rakyat.
“Kami percaya tak akan hasil mengkhinati usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh,” urainya.
Kamhar menekankan Partai Demokrat selalu menempatkan hasil survei seperti ini sebagai referensi penting dalam merumuskan kebijakan dan agenda-agenda strategis partai.
Trend elektabilitas yang terus mengalami kenaikan sebagaimana terekam pada hasil berbagai lembaga survei tentu semakin meningkatkan kepercayaan diri dan optimisme segenap kader Partai Demokrat dalam menatap Pemilu 2024.
“Ini artinya Partai Demokrat on the right track dalam menapaki peta jalan menuju sukses Pemilu 2024. Sukses Pileg, sukses Pilpres dan sukses Pilkada,” tandasnya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengumumkan elektabilitas partai politik tertinggi masih dipegang oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Partai berlambang banteng itu memiliki elektabilitas sebesar 24,4 persen. Kemudian sebagai runner-up ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,8 persen.
Urutan ketiga menjadi rebutan dua partai. Partai Golkar dan Partai Demokrat imbang dengan elektabilitas sebesar 9 persen. Lalu diikuti PKB dengan elektabilitas sebesar 8,2 persen, dan PKS 7 persen.
