'Bom Bunuh Diri Terjadi Karena Doktrin dari Orang yang Jual Murah Surga'

- Selasa, 30 Maret 2021 | 12:02 WIB
Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla memberikan pernyataan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan. (photo/ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla memberikan pernyataan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan. (photo/ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Mantan Wakil Presiden dan juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla ikut buka suara terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan. JK menilai, aksi bom bunuh diri terjadi karena doktrin surga murah.

"Saya katakan, aksi bom bunuh diri terjadi karena ada orang yang menjual surga," kata JK yang dikutip melalui siaran pers, Selasa (30/3).

Hal ini disampaikan JK saat meninjau kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassa, Senin (29/3). Dalam kunjungan tersebut, JK menemui pengurus Gereja Katedral Makassar yang diwakili Uskup Agung Jhon Likuada.

Dalam kesempatan itu, JK menyampaikan rasa belasungkawa sebesar-besarnya kepada pengurus Gereja dan juga para korban insiden ini. 

"Kami ke sini ingin mengucapkan belasungkawa kepada pihak Gereja Katedral terhadap apa yang menimpanya kemarin," ucapnya.

JK kemudian memberikan apresiasi kepada kepolisian yang telah bergerak cepat menangani kejadian pascasksi bom bunuh diri di gereja tertua di Sulawesi Selatan itu. Dia menambahkan, bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bukan hanya teror bagi umat Katolik di tanah air.

"Aksi teror di Makassar ini bukan hanya menjadi masalah umat Katolik tapi juga menjadi masalah kita semua umat manusia," tandasnya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X