Jabatan Baru Pangeran Harry adalah Bahasa Gaul 'Penis' dalam Bahasa Jepang!

- Minggu, 25 April 2021 | 14:53 WIB
Pangeran Harry. (photo/Instagram/@sussexroyal)
Pangeran Harry. (photo/Instagram/@sussexroyal)

Pangeran Harry kini memiliki pekerjaan baru. Tetapi, judul pekerjaan baru Pangeran Harry adalah bahasa gaul Jepang untuk penis. Pangeran Harry sendiri telah dinobatkan jadi Chief Impact Officer atau CHIMPO di perusahaan start-up Amerika, BetterUp Inc. yang menawarkan pelatihan online kepada perusahaan dan individu untuk mendukung kesehatan mental dan kebugaran. 

Tetapi nama baru itu telah sebabkan beberapa orang tertawa di Jepang, di mana akronimnya diterjemahkan ke dalam bahasa gaul yang dipakai untuk menggambarkan penis. 

"Saya membaca #PrinceHarry sekarang menjadi 'simpanse' (kepala petugas dampak). Teman-teman Jepang saya cekikikan tentang hal ini karena simpanse menjelaskan bagian tertentu jika anatomi laki-laki dalam bahasa Jepang. Ups. Mungkin dia mungkin ingin membuang gelar itu ... #RoyalFamily" ungkap salah seorang pengguna Twitter.

Nama itu juga menuai tawa dari sejumlah penduduk setempat. Seperti dikutip dari berita Jepang SoraNews24, seseorang menulis secara online: "Bayangkan jika dia datang ke Jepang dan memperkenalkan dirinya sebagai 'simpanse' kepada pejabat? Saya ingin melihat wajah mereka!" katanya.

Sebagai bagian dari peran barunya, Pangeran Harry berharap untuk 'memberikan pengaruh dalam kehidupan masyarakat'. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.

"Saya bermaksud untuk membantu menciptakan dampak dalam kehidupan masyarakat. Pelatihan proaktif memberikan kemungkinan tak terbatas untuk pengembangan pribadi, peningkatan kesadaran, dan kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan." ungkapnya.

"Saya cocok dengan pelatih saya yang, sejujurnya, benar-benar luar biasa dan selalu memberi saya nasihat yang baik dan perspektif yang segar, yang sangat berharga." katanya.

"Ini tentang mengakui bahwa bukan apa yang salah dengan kita, tapi lebih tentang apa yang telah terjadi pada kita selama hidup," kata Harry. 

"Seringkali karena hambatan sosial, kesulitan keuangan, atau stigma, terlalu banyak orang yang tidak dapat fokus pada kesehatan mental mereka sampai mereka terpaksa melakukannya. Saya ingin kita menjauh dari gagasan bahwa Anda harus merasa hancur sebelum mencapai mencari bantuan. " tutupnya. 

Sedangkan, CEO BetterUp yaitu Alexi Robichaux mengeaskan bahwa peran Harry adalah peran yang 'bermakna dan gemuk'.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X