Sungguh besar duka lara yang ditanggung oleh istri Angga Fernanda Afrion, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu (9/1/2021).
Betapa tidak, beberapa hari sebelum tragedi itu terjadi, Angga masih sempat menemani istrinya melahirkan anak pertama mereka di Jakarta.
Angga sengaja datang jauh-jauh dari Kota Pontianak, tempat ia bekerja di kapal pengangkut batu bara, ke Jakarta, guna mendampingi istrinya agar kuat melahirkan buah hati mereka.
Angga sendiri baru menikah setahun yang lalu. Pada 31 Maret 2020, di Instagram, Angga mengunggah video bersama seorang wanita yang diduga istrinya saat mereka berada di pelaminan. Dalam video itu mereka mengenakan pakaian adat khas Minang.
Pada tanggal yang sama (31 Maret 2020), dia juga mengunggah foto berdua bersama wanita yang sama di sebuah meja meja kafe.
"My wife," tulisnya.
Kemudian pada 8 Oktober 2020, Angga mengunggah foto janin hasil USG.
"Perjalan panjang akan di mulai kebahagian akan terpancar," tulisnya, menyertai foto tersebut.
Identitas Angga diketahui dari sertifikat Ahli Nautika Tingkat (ANT) IV bertuliskan nama Angga Fernanda Afrion, yang ditemukan oleh tim gabungan yang bertugas di perairan Kepulauan Seribu, titik jatuhnya pesawat SJ 182.
"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion, Padang 14 April 1993,” kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan Alwi kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Di Manifest SJ 182, nama Angga Fernanda Afrion berada di urutan ketujuh, tepatnya di bawah nama Riyanto dan di atas nama Rion Yogatama.
Berdasarkan penelusuran Indozone, Angga diketahui lahir di Padang, 4 April 1993. Ia merupakan warga Sungai Sapih Kuranji, Kota Padang. Ia bekerja di kapal pengangkut batu bara di Kota Pontianak.
