Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, produk-produk hasil perikanan perikanan di Indonesia memiliki peluang yang menjanjikan. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi pabrik pengolahan makanan laut di Lamongan, Jawa Timur.
Menurut Jokowi, ini merupakan sebuah potensi dan ia yakin jika dikerjakan dengan serius maka bisa menembus pasar dunia. Hal itu karena banyak ekspor olahan hasil laut Indonesia sudah diekspor ke banyak negara.
"Saya kira proses-proses produksi yang kita lihat di PT BMI ini menjadi inspirasi bahwa sebetulnya peluang produk-produk perikanan kita ini untuk pasar dunia masih sangat menjanjikan. Pasarnya terbuka lebar," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat 7 Mei 2021.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, meski pintu pasar dunia terbuka lebar, namun rantai pasok bahan baku seperti udang, kepiting, rajungan dan cumi harus ditingkatkan lebih lagi. Untuk itu, ia meminta perlu ada nilai tambah dari produk laut.
"Saya kira ke depan ini yang harus dikembangkan di negara kita, baik nanti dari tangkapan dari laut maupun dari budidaya. Ini menjadi tugas besar dari Pak Menteri KKP sehingga dari hulu sampai hilir semuanya memang harus dilihat ada masalah di sebelah mana dan itu yang harus diselesaikan," tuturnya.
Kepala Negara turut memberikan apresiasi terhadap seluruh produksi yang ada di pabrik pengolahan makananan laut di PT BMI tersebut, karena bisa memberi pekerjaan terhadap belasan ribu orang. Perusahaan tersebut juga sudah memiliki orientasi ekspor baik ke Eropa, Amerika, Jepang, maupun negara-negara lain.
"Artinya sudah masuk ke supply chain global dan nilainya juga tidak sedikit karena sudah dalam bentuk seperti ini. Ini udang, ini juga udang, ada yang sudah siap saji, ada yang tinggal goreng. Ini rajungan. Yang diproduksi di PT BMI, baik itu udang, rajungan, ikan, kemudian cumi, semuanya dalam bentuk packaging yang sudah dalam posisi jadi dan siap saji maupun siap goreng," kata dia.
