Takdir memang rahasia yang maha kuasa. Siapa mengira Ustaz Das’ad Latif bisa terhindar dari maut dan masih dilindungi Allah SWT saat terjadi gempa di Sulawesi Barat.
Seyogyanya dia menginap di hotel Maleo pada hari Jumat (15/1/2021) di mana gempa mematikan bermagnitudo 6,2 itu terjadi.
Namun karena menempuh jalur darat dan singgah ke rumah orangtuanya, dia terhindar dari reruntuhan. Padahal dai kondang itu 20 menit sebelum tiba di hotel Jl Yos Sudarso Mamuju.
"Jadwal saya menginap malam ini di Hotel Maleo yang juga terjadi reruntuhan. Tapi karena saya naik darat, niat singgah besuk orangtua, akhirnya saya terhindar dari reruntuhan," kata Ustaz Das'a Latif melalui akun Instagramnya seperti yang dikutip INDOZONE, Sabtu (16/1/2021).
Dia mengatakan kalau Allah masih melindungi dirinya dengan berbagai macam cara. Saat gempa terjadi, dia masih berada dalam perjalanan.
Ustaz Latif mengungkapkan kalau proses evakuasi dilakukan masih dilakukan secara manual karena lokasi Mamuju masih jauh dari Sulawesi Selatan yang infrastrukturnya lebih lengkap.
"Ini masih selesaikan secara manual. Sudah dari tadi subuh diupayakan alat berat, sampai sekarang belum ada. Padahal di belakang kita ini, ada dua orang manusia tertimbun dan belum bisa dievakuasi karena minimnya alat berat," katanya.
Menurutnya tidak ada yang salah atas kekurangan itu, namun yang terpenting adalah melakukan tindakan dengan segera mungkin.
"Jangan lagi ada isu, intrik-intrik politik. Ini musibah. Namanya musibah di luar dari kemampuan manusia. Tidak ada yang ingin mengalami seperti ini. Tapi Allah berikan, sebagai cobaan kepedulian kita dengan sesama manusia," katanya.
Hingga kini korban tewas akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) saat ini tercatat ada 43 orang. Korban paling banyak ada Kabupaten Mamuju.
Kepala BNPB Doni Monardo Pkl 22.00 WITA mendatangi sebuah rumah yang ambruk akibat gempa di Jl. KS Tubun Mamuju Sulawesi Barat. #gempaSulbar #infobencana #BNPBIndonesia pic.twitter.com/iQpIhwXpCg
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) January 15, 2021
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.
"Total semua (korban tewas) 43 orang," kata Doni melalui sebuah rekaman video, Sabtu (16/1) pagi.