Baru-baru ini, viral sebuah video memperlihatkan aksi berbahaya dua pesepeda di jalan raya. Kedua pesepeda tersebut mengayuh sepedanya dengan posisi yang sangat dekat dengan sebuah truk.
Tak hanya itu saja, mereka bahkan terlihat melajukan sepedanya dengan kecepatan tinggi seperti mengejar truk di depannya. Selain itu, pesepeda tersebut juga terlihat tidak mengenakan helm.
Tentu saja hal tersebut sangat membayakan si pesepeda. Sebab, jika truk berhenti mendadak, pesepeda bisa menabrak bagian belakang truk karena jaraknya yang terlalu dekat dan hal tak diinginkan bisa saja terjadi.
Pengunggah video dengan nama akun Facebook Peristiwa Bekasi mengingatkan untuk selalu berhati-hati dan tidak meniru aksi berbahaya pesepeda tersebut.
"Teruntuk para pengguna sepeda/sepeda motor, mohon jangan dicontoh seperti video di Atas yakk. Jadilah Pelopor keselamatan Berlalu lintas & Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan," tulis akun tersebut.
Kemenhub sebelumnya telah menerbitkan sebuah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.
Aturan itu menyebutkan bahwa penggunaan helm hanya diwajibkan bagi pesepeda untuk kepentingan olahraga. Sedangkan, bersepeda untuk keperluan umum sehari-hari tidak diharuskan untuk mengenakan helm.
Meski begitu, Kemenhub tetap menyampaikan bahwa dalam bersepeda untuk keperluan sehari-hari masyarakat bisa mengenakan helm sebagai bagian dari keselamatan saat berkendara
"Helm memberikan perlindungan dari cedera kepala dengan cara menyerap energi benturan dan menyebarkan dan memindahkan gradien puncak dari efek benturan ke area permukaan kepala yang lebih besar sehingga area benturan tidak terlokalisir pada satu bagian," ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (23/9/2020).
