Warisan Utang Besar Kapolri Idham Azis Sebelum Pensiun: Kasus MIT & Penembakan Laskar FPI

- Selasa, 5 Januari 2021 | 13:43 WIB
Kapolri Idham Azis memasuki masa pensiun warisi utang besar. (Ist)
Kapolri Idham Azis memasuki masa pensiun warisi utang besar. (Ist)

Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Idham Azis menuntaskan soal warisan utang yang bakal ditinggalkannya menjelang 20 hari lagi masa pensiunnya.

Warisan utang kasus tersebut bakal menjadi bebat yang cukup berat bagi Kapolri yang baru menggantikan Idhan Azis untuk diselesaikan.

"IPW mendata, kedua warisan utang yang ditinggalkan Idham Azis itu adalah kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi Sulteng yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI di Tol Cikampek," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui keterangan resminya kepada INDOZONE, Selasa (5/1/2021).

Menurut Neta, ketidakmampuan menuntaskan kasus Sigi adalah kegagalan Idam Azis sebagai mantan petinggi Densus 88, yang selama ini sangat agresif memburu teroris.

-
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. (Ist)

 

Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat 27 November 2020 pagi.

Pelaku diduga adalah Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kolara yang beranggota hanya 14 orang. Tapi sudah 35 hari pelakunya belum juga tertangkap oleh jajaran kepolisian.

"IPW berharap menjelang detik detik pensiunnya Idham Azis sebagai Kapolri, kelompok Ali Kolara ini bisa ditangkap. Sehingga penangkapan ini sebagai hadiah pensiun bagi Idham agar mantan Kapolda Sulteng itu tidak meninggalkan utang kasus yang sulit diselesaikan oleh kapolri penerusnya," sebut Neta.

Sementara kasus terbunuhnya enam anggota laskar FPI juga masih penuh kontroversial yang tidak mudah dituntaskan.

Apalagi Komnas HAM masih terus mengumpulkan bukti bukti adanya dugaan pelanggaran HAM dalam kasus ini. 

Kedua kasus ini menjadi warisan Idham Azis untuk Kapolri baru yang bukan mustahil bisa menjadi masalah baru yang rumit, yang membuat kepercayaan publik terhadap Polri makin negatif.

-
Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. (Ist)

 

Untuk itu Kapolri baru diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri agar jajaran kepolisian bisa lebih fokus lagi untuk menuntaskan kasus tersebut. 

"Kapolri baru juga perlu melakukan berbagai pendekatan kepada tokoh tokoh masyarakat untuk membantu Polri menuntaskan warisan Idham Azis ini. Sehingga saat kasus ini dituntaskan, masyarakat benar benar percaya pada Polri bahwa kasus itu diselesaikan secara promoter," kata Neta.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X