Pemerintah Aktifkan Calling Visa Israel, Fadli Zon Murka: Melukai Umat Islam di Indonesia

- Sabtu, 28 November 2020 | 19:42 WIB
Kolase foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon (REUTERS/ANTARA)
Kolase foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon (REUTERS/ANTARA)

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengecam rencana pemerintah mengaktifkan calling visa untuk Israel.

Menurut Fadli, kebijakan itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri Indonesia selama ini.

Hal tersebut diungkapkan Fadli melalui akun media sosial Twitter @fadlizon, Sabtu (28/11/2020).

"Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa utk Israel adalah sebuah pengkhianatan thd perjuangan politik luar negeri RI selama ini. Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dg konstitusi jg melukai umat Islam di Indonesia. @Menlu_RI," cuit Fadli.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang mengatakan, pelayanan resmi calling visa dibuka pada Senin (23/11/2020) lalu.

Calling visa adalah layanan visa yang dikhususkan untuk warga dari negara-negara yang kondisi atau keadaan negaranya dinilai memiliki tingkat kerawanan tertentu.

Kondisi tersebut dinilai dari beberapa aspek, yakni aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara, serta keimigrasian. 

Ada delapan negara yang masuk dalam kategori tersebut di mana warga negaranya harus mengajukan calling visa jika ingin masuk ke Indonesia. 

Kedelapan negara tersebut adalah Afghanistan, Guinea, Israel, Korea Utara, Kamerun, Liberia, Nigeria, dan Somalia.

Simak cuitan Fadli Zon di bawah ini:

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X