Termasuk Novel Baswedan, KPK Akui 75 Nama Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan

- Sabtu, 8 Mei 2021 | 12:07 WIB
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Mereka meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengikuti wawasan kebangsaan versi antikorupsi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.)
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Mereka meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengikuti wawasan kebangsaan versi antikorupsi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.)

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdion, membenarkan adanya 75 pegawai lembaga antirasuah yang tidak lolos seleksi asesmen tes wawasan kebangsaan.

Tes wawasan kebangsaan menjadi satu syarat peralihan status sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Saya rasa data yang berkembang di media kurang lebih sama. Sesuai dengan konpers yang disampaikan ketua KPK ada 75 yang tidak memenuhi syarat," ujar Giri dalam diskusi polemik MNC Trijaya, Sabtu (8/5/2021).

Dijelaskan Giri, dari 75 nama tersebut itu termasuk dirinya dan Novel Baswedan. Kemudian beberapa nama-nama yang tidak lolos terdiri dari sejumlah pejabat di eselon 1, tiga pejabat di eselon 2.

Baca Juga: KPK, Kemenpan RB, dan BKN Kompak Bantah Buat Soal TWK, Lalu Siapa yang Buat?

Lalu dia melanjutkan ada juga Kepala Biro SDM, Kabag Perancangan Perundang-undangan, hingga Kabag SDM. Termasuk hampir semua Kasatgas dan seluruh pengurus inti dari Wadah Pegawai KPK.

"Jadi yang menarik sebenarnya adalah hampir semua Kasatgas berasal dari KPK 7. Kasatgas penyidikan dua dan Kasatgas dari penyelidikan juga bagian dari 75 itu. Dan seluruh pengurus inti dari wadah pegawai KPK dan ada beberapa orang kita sudah kenal cukup baik," terangnya.

Selain itu, Giri menyebut tes wawasan kebangsaan merupakan tes kelanjutan dari test radikalisme.

"Sebenarnya ini perkembangan dari test radikalisme, saya pernah ikut sebelumnya karena pernah mencalonkan diri jadi pimpinan KPK," tandasnya.
 

 Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X