Usai Baliho HRS Dicopot, TNI Diharap Lakukan Aksi Serupa di Seluruh Wilayah

- Selasa, 24 November 2020 | 08:27 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). (ANTARA)
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). (ANTARA)

Pasca pencopotan baliho ajakan revolusi dengan wajah Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dilakukan TNI selain mendapat kritikan negatif juga mendapat kritikan positif. Indonesian Police Watch (IPW) bahkan meminta TNI melakukan aksi serupa di seluruh wilayah Indonesia.

"Jajaran TNI diharapkan melanjutkan operasi pembersihan baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia. Jangan kasih kendor dan TNI harus menghabisi gerakan-gerakan intoleransi atas nama agama hingga ke akar-akarnya," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Selasa (24/11/2020).

IPW menilai ada dua alasan hingga TNI mengambil alih peran Satpol PP tersebut. Alasan pertama yakni masifnya HRS mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan revolusi.

"Pertama, saat masih berada di Arab Saudi, Rizieq mengajak secara profokatif akan memimpin revolusi seperti di Iran begitu tiba di Indonesia," ungkap Neta.

Alasan kedua yakni masifnya ucapan HRS yang menyebut akan 'memenggal kepala'. Ucapan HRS tersebut dinilai IPW dapat memecah belah bangsa sehingga TNI berhak untuk turun tangan.

"Dua pernyataannya yang sangat provokatif itu sangat rawan menjadi benturan dan memecah belah bangsa Indonesia sebagai NKRI. Ucapan Rizieq itu seakan membuat kelompok intoleran merasa di atas angin dan merasa tak tersentuh oleh hukum di negeri ini," kata Neta.

Selain itu, IPW memandang HRS dan FPI sudah bersikap arogan dengan memasang baliho tanpa izin dimana-mana. Bahkan Neta membandingkan Soekarno dengan HRS yang notabene sudah memerdekakan Indonesia namun tidak bersikap arogan seperti HRS.

"Ketika tak seorang pun aparatur pemerintah berani bersikap untuk mencabuti baliho itu, tentu sangat wajar TNI bergerak mencabuti baliho itu sebab, negeri ini bukan hanya milik Rizieq semata tapi milik segenap rakyat. Jadi jangan biarkan Rizieq semena-mena terhadap bangsa ini karena dia bukan siapa-siapa dan bukan pendiri negeri ini," pungkas Neta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X