Kata Bos Telkom, Indonesia Belum Butuh Teknologi Internet 5G, Ini Alasannya

- Selasa, 26 Januari 2021 | 15:34 WIB
Ilustrasi teknologi 5G (REUTERS/Sergio Perez)
Ilustrasi teknologi 5G (REUTERS/Sergio Perez)

Dirut PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan Indonesia masih belum terlalu membutuhkan teknologi internet 5G.

Teknologi 4G saat ini masih cukup ditambah pengguna yang memutuhkan teknologi 5G di Indonesia belum terlalu banyak.

"Kalau untuk jangka pendek memang bagi Indonesia belum terlalu perlu," ujar Ririek dalam Webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1/2021).

Infrastruktur 5G di Indonesia juga masih kurang. Standarnya, teknologi 5G memerlukan spektrum 100 Megahertz (MHz) dan belum ada spektrum yang mencapai angka tersebut di Indonesia.

Rata-rata konsumsi data netizen Indonesia adalah 10Gb. Berbanding jauh dengan Korsel yang rata-rata konsumsi datanya 100-200 Gb, sehingga tak heran negara itu menerapkan 5G.

"Memang tingkat konsumsi data kita terus tumbuh tapi saat ini belum setinggi di Korsel jadi masih perlu waktu, jadi 5G belum terlalu perlu," ungkap Ririek.

Namun, bukan berarti Indonesia menolak 5G. Ke depannya, 5G pasti akan menggantikan 4G seiring dengan kebutuhan masyarakat akan internet kecepatan tinggi.

Apalagi, Indonesia mulai melakukan digitalisasi di beberapa lini seperti pendidikan, finansial, hingga kesehatan.

"Maka itu, prioritas pertama kita bagaimana konektivitas ini bekerja, kemudian untuk berbagai sektor barangkali memerlukan layanan yang lebih mumpuni dengan 5G ke depan," pungkas Ririek.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X