Polisi Bakal Sita Server BPJS Kesehatan Terkait Kasus Kebocoran Data

- Selasa, 15 Juni 2021 | 20:08 WIB
Data BPJS Kesehatan diduga bocor. (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Data BPJS Kesehatan diduga bocor. (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Bareskrim Polri hingga saat ini masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran data otentik mirip data masyarakat di BPJS Kesehatan. Terkini, Polri berencana akan menyita server dari BPJS Kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Brigjen Rusdi menyebut pihaknya sudah mengirim surat izin untuk menyita server tersebut.

"Penyidik membuat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server itu ke Pengadilan Negeri Surabaya," kata Brigjen Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Pengajuan permohonan penyitaan dikirim Bareskrim ke PN Surabaya lantaran server tersebut berada di Surabaya.

"Karena servernya ada di Surabaya," beber Rusdi.

BACA JUGA: Diduga Data Bocor, Bagaimana Dengan Pelayanan BPJS Kesehatan?

Lebih jauh Rusdi menyebut dalam kasus ini, sudah ada sebanyak 15 orang saksi yang diperiksa oleh polisi. Saksi yang diperiksa antara lain dari pihak BPJS Kesehatan hingga vendor-vendor.

"Penyidik telah memeriksa lebih kurang 15 saksi dari BPJS, Vendor, BSSN juga telah diperiksa," kata Rusdi.

Sekedar informasi, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual secara online. Data tersebut antara lain NIK, nama, alamat, nomor telepon hingga besaran gaji.

Data yang bocor tersebut diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Bareskrim Polri sendiri saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X