Wanita Buang Foto Donald Trump ke Tong Sampah, Netizen: Kalau di Indonesia Sudah Diciduk

- Senin, 9 November 2020 | 19:43 WIB
Seorang wanita warga AS membuang foto Donald Trump ke tong sampah. (Istimewa)
Seorang wanita warga AS membuang foto Donald Trump ke tong sampah. (Istimewa)

Presiden ke-45 AS, Donald Trump, baru saja kalah dalam Pilpres AS 2020. Trump yang merupakan kandidat dari Partai Republik hanya meraih 214 suara elektoral dari 50 negara bagian Amerika Serikat, kalah telak dari pesaingnya, Joe Biden yang meraih 290 suara.

Menyusul kekalahan itu, belakangan muncul sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang diduga warga negara AS, membuang foto Trump ke dalam tong sampah

-
Hasil Pilpres AS.

Dalam video yang salah satunya dibagikan akun @ndorobeii, terlihat wanita itu memakai celana loreng-loreng dan bersinglet.

Sambil berjalan lompat-lompat diiringi lagu 'Where is the Love'-nya Black Eyed Peas, wanita itu menunjukkan foto Trump ke arah kamera, sebelum berlompat-lompat menuju tong sampah.

Video tersebut pun menuai komentar dari netizen yang kebanyakan membandingkan dengan kondisi di Indonesia, yang mengkritik sedikit terancam dipenjara.

-
Komentar netizen.

"Klo di Indo mah dah di ciduk mba . Klarifikasi . Minta maaf . Materai 6000 , the end," komentar seorang netizen.

"Kalau disini udah disidang," kata yang lain.

"Ga baperan lagi di sana,,beda sama sini," tulis yang lainnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Waduuh bisa pendukungnya ga terima kalo begini ?

A post shared by ???????????????????????????????????? (@ndorobeii) on

Kemenangan Biden ini langsung disambut gembira oleh orang-orang yang mendukungnya, termasuk mantan Presiden AS Barack Obama.

"Saya tidak bisa lebih bangga untuk menyampaikan selamat kepada presiden ketika selanjutnya, Joe Biden, dan juga kepada Ibu Negara kita, Jill Biden," kata Obama.

Seperti diketahui, Biden sendiri pernah menjadi wakil presiden mendampingi Obama selama dua periode (20 Januari 2009 hingga 20 Januari 2017).

"Kita bersyukur bahwa Joe meraih apa yang ia perjuangkan untuk menjadi presiden dan sudah membawanya menuju jalan itu. Sebab ketika dia menuju Gedung Putih Januari nanti, dia akan menghadapi banyak tantangan luar biasa yang tak seorang presiden pun pernah hadapi--yakni pandemi yang mengamuk, sistem ekonomi dan keadilan yang tak seimbang, risiko demokrasi, serta iklim yang saat ini sedang dalam bahaya," kata Obama.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X