Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad.
Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-17/MBU/01/2021 tentang Perombakan Jajaran Komisaris PT Pindad.
Dilansir dari laman resmi PT Pindad, Selasa (19/1/2021), Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai wakil komisaris utama perusahaan pelat merah tersebut.
Selain Komjen Gatot Eddy Pramono, Erick Thohir juga menunjuk Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon, Alexandra Retno Wulan, Arlan Septia sebagai Komisaris Independen, dan Jaleswari Pramodharwwardani sebagai komisaris.
Di samping itu, Erick Thohir juga menerbitkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad nomor: SK-16/MBU/01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.
Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Heru Puryanto dari jabatan Direktur Bisnis Produk Industrial, Heri Heriswan dari Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan, serta Rizka A Putranto dari Direktur Strategi Bisnis.
Erick Thohir kemudian mengangkat Wijil Jadmiko Budi sebagai Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan, lalu Suharyono sebagai Direktur Bisnis Produk Industrial, dan Syaifudin sebagai Direktur Strategi Bisnis.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Gatot Eddy masuk dalam daftar yang digadang-gadang sebagai pengganti Jenderal Idham Azis selaku Kapolri.
Kompolnas memasukkan nama Gatot bersamaan dengan empat perwira tinggi lainnya dalam usulan ke Presiden Joko Widodo. Yakni Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Namun dari lima kandidat tersebut, Presiden Jokowi hanya menyodorkan Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada DPR RI.
Artikel Menarik Lainnya:
- Imam Darto Soroti Uang Suap Rp17 Miliar Mensos Juliari: Siapa yang Gak Gentar?
- Mensos Juliari Jadi Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Gatra Cabut Penghargaan
- Tere Liye Kecam Koruptor Dana Bansos Covid-19, 'Elu Lebih Setan daripada Setan'
