Mencekam! Berawal Adu Pukul, 2 Kubu Ormas Sukabumi Saling Serang, Empat Pria Tumbang

- Senin, 2 November 2020 | 00:14 WIB
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengunjungi anggota ormas yang terluka saat bentrokan di RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi, Jabar, Minggu (1/11/2020). (ANTARA/Aditya Rohman)
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengunjungi anggota ormas yang terluka saat bentrokan di RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi, Jabar, Minggu (1/11/2020). (ANTARA/Aditya Rohman)

Empat lelaki yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) dilarikan ke RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020).

Keempatnya mengalami luka akibat bentrok menggunakan benda tajam dengan kelompok ormas lain.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, korban terluka sedang masih dirawat medis.

"Empat korban yang merupakan anggota ormas ini sudah dan sedang menjalani pengobatan dari tim medis RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi," kata Sumarni dilansir dari ANTARA.

Sumarni menjelaskan, kondisi seluruh korban stabil dan sudah bisa diajak berbicara. Mereka mengalami sabetan senjata tajam di sekujur tubuh. Seperti di bagian kepala, tangan dan kaki.

Menurut Sumarni, saat ini petugas kepolisian juga sedang berjaga di rumah sakit untuk mengantisipasi bentrok susulan.

Hingga saat ini, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah Sukabumi masih melakukan mediasi agar bentrokan antarormas ini tidak terulang dan situasi tetap kondusif.

Mediasi tersebut langsung dilakukan bersama masing-masing pimpinan ormas yang bertikai. 

Mereka diminta memerintahkan seluruh anggotanya agar tidak melakukan aksi balasan dan saling menyerang lagi. 

Selain itu, pimpinan dan anggota dari kedua ormas diminta tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusif.

"Kondisi keamanan pascabentrok antarormas di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi sudah kondusif dan kami pun meminta tambahan personel dari Brimob serta berkoordinasi bersama TNI untuk meningkatkan pengamanan, khususnya di titik konsentrasi massa dari kedua ormas itu," katanya.

Sumarni mengatakan bentrokan antardua kubu yang kerap terjadi itu, berawal dari aksi pemukulan. Kemudian berlanjut ke pengumpulan massa sehingga terjadi aksi saling serang.

"Kami pun masih menyelidiki dan mengungkap pemicu terjadinya bentrokan antara dua ormas itu," katanya.

Sebelumnya, dua kelompok massa dari dua ormas berbeda melakukan aksi saling serang di sekitar Terminal Bus K.H. Sanusi Jalur Selatan Kota Sukabumi pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X