Cegah Karhutla, TNI Gencarkan Penyuluhan di Nagan Raya Aceh

- Jumat, 26 Februari 2021 | 10:25 WIB
Ilustrasi:  Upaya pemadaman kebakaran lahan milik masyarakat di kawasan Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis (19/2/2021). (ANTARA/HO-Dok. BPBD Nagan Raya Aceh)
Ilustrasi: Upaya pemadaman kebakaran lahan milik masyarakat di kawasan Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis (19/2/2021). (ANTARA/HO-Dok. BPBD Nagan Raya Aceh)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari jajaran Kodim 0116 Nagan Raya Provinsi Aceh sampai saat ini terus menggencarkan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat serta perusahaan perkebunan.

Hal tersebut dilakukan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Penyuluhan ini terus kita lakukan, agar kebakaran hutan di Nagan Raya tidak lagi terjadi seperti beberapa hari lalu,” kata Komandan Kodim 0116 Nagan Raya Letkol Infanteri Guruh Tjahyono di Suka Makmue, Rabu (24/2), seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan bahwa sosialisasi dan penyuluhan tersebut dilakukan TNI dengan melibatkan Bintara Pembina Desa (Bhabinsa) yang turun langsung ke setiap desa di Kabupaten Nagan Raya, guna mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Selain itu, upaya itu juga dilakukan kepada setiap perusahaan perkebunan yang ada di daerah ini, agar tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka lahan baru.

“Jadi, khusus kepada perusahaan termasuk masyarakat, jika ingin membuka lahan maka kita minta agar dikoordinasikan dengan TNI dan Polri, sehingga kita harapkan tidak terjadi kebakaran lahan,” kata Guruh Tjahyono menegaskan.

Selain itu, ia mengatakan bahwa sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan tersebut untuk menindaklanjuti arahan dan perintah Presiden RI beberapa hari lalu, yang meminta  penanganan Karhutla di setiap daerah secara dini.

Lebih lanjut, Dandim Guruh Tjahyono juga menegaskan hingga Rabu malam tidak lagi ditemukan adanya kebakaran lahan di daerah itu, setelah pada pekan lalu sempat terjadi kebakaran lahan yang menyebabkan sekitar 4,5 hektare lahan kebun masyarakat ikut terbakar.

“Jadi berdasarkan pemantauan citra satelit, juga tidak ditemukan adanya titik api (hotspot). Meski pun demikian kita tetap siaga dan terus melakukan patroli secara rutin,” katanya menegaskan.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X