Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun sempat menganalisa bahwa Partai Demokrat bisa jadi rumah baru untuk Presiden Jokowi memperkuat dinasti politiknya setelah habis masa jabatan.
Terkait itu, Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago menilai apa yang disampaikan Refly sudah menjatuhkan moral Jokowi sebagai presiden.
"Penilaian Refly Harun terlalu tendensius, sangat mendowngrade moral Pak Jokowi," kata Irma, Selasa (9/3).
Ia berpendapat, analisa itu sebagai bentuk penggiringan opini supaya Jokowi terkesan terlibat dalam kisruh internal Partai Demokrat. Padahal menurutnya, hal itu tidak benar.
"Saya menilai pendapat yang bersangkutan soal ini adalah bentuk penggiringan opini publik agar seolah olah nampak ada tangan Pak Jokowi Jokowi di kasus ini," ujarnya.
"Refly seolah olah ingin menggiring opini publik dengan mencocok cocok kan pendapatnya agar masyarakat yang kurang faham politik ikut menduga-duga," tambah eks anggota DPR ini.
Irma menambahkan, Jokowi tak mengintervensi adanya KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara,. Ia juga belum tau pasti apakah KLB Demokrat versi Moeldoko itu akan disahkan Kemenkumham atau tidak.
"Terlepas dari apapun hasil keputusan hukum nanti terkait KLB, tidak ada hubungannya dengan Jokowi saya yakin itu," ucapnya.
