Serukan 'Hayya Alal Jihad' Saat Azan dan Acungkan Parang, Kelompok Jamaah Ini Minta Maaf

- Kamis, 3 Desember 2020 | 09:45 WIB
Kiri: Kelompok jamaah bawa parang saat salat / Kanan: Permintaan maaf kelompok jamaah serukan jihad saat salat (Istimewa)
Kiri: Kelompok jamaah bawa parang saat salat / Kanan: Permintaan maaf kelompok jamaah serukan jihad saat salat (Istimewa)

Publik dihebohkan dengan video memperlihatkan sekelompok orang melantunkan azan yang tidak biasa.

Saat melantunkan azan tersebut, mereka juga menyerukan jihad dengan kalimat "Hayya Alal Jihad". Selain menyerukan jihad, mereka juga terlihat membawa berbagai senjata tajam seperti parang.

Setelah ajakan salat, muazin justru mengumandangkan ajakan jihad. Seruan itu kemudian disambut orang-orang yang mendengarkannya sembari mengacungkan parang.

Pemangku agama dan pemerintah pun langsung mengambil tindakan tegas dan menelusuri kelompok tersebut, dan ternyata diketahui peristiwa ini terjadi di Majalengka, Jawa Barat.

Setelah ditemukan dan diperika, para penyeru azan "Hayya Alal Jihad" tadi meminta maaf, di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Majalengka.

Dalam video yang diterima oleh INDOZONE, Kamis (3/12/2020), seorang perwakilan kelompok meminta maaf, mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Mereka adalah Anggi Nurayadin, Candra Purnama, Asep Kurniawan, Ahmad Khusaeri, Sahad, Fuad Azhari dan Ahmad Syarif Hidayat. 

"Kami meminta maaf kepada semua pihak, terutama umat Islam, dalam video kami yang kami buat sudah berbau SARA dan membawa agama," ujar Anggi dalam video tersebut.

Anggi mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak berniat membuat gaduh, melecehkan, atau memfitnah pihak tertentu.

Baca juga: Serukan Jihad Saat Azan Bawa Celurit, Kelompok Jamaah Majalengka Terancam Kena Pidana

"Kami tidak ada tendensi apa-apa ketika membuat video itu. Kami tidak bermaksud memfitnah menuduh atau menyerang pihak manapun," katanya.

"Dari lubuk hati yang paling dalam kami memohon maaf dan tak akan mengulangi hal ini dalam waktu mendatang," tutupnya.

Mereka berharap agar semua pihak, terutama umat Islam untuk memaafkan perbuatan mereka yang menyerukan "Hayya Alal Jihad" saat azan.

Selain meminta maaf secara lisan, mereka juga membuat pernyataan tertulis di atas meterai enam ribu.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X