Menkes Ungkap Pengeluaran Kesehatan Pemerintah Tembus Rp490 Triliun, Ini Alasannya

- Kamis, 16 September 2021 | 13:47 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap pemerintah mengeluarkan sekitar Rp490 per tahun pada belanja sektor kesehatan. Nominalnya membengkak karena faktor kuratif.

"Memang belanja kesehatan kalau dilihat secara nasional itu besar sekali. Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah sebagian dari antaranya," kata Budi Gunadi Sadikin, Kamis siang (16/9/2021).

Selain alokasi belanja BPJS Kesehatan,  masih ada alokasi belanja kesehatan secara nasional melalui sektor privat maupun sektor pemerintah daerah yang besarnya hampir sama. Bahkan ada yang jumlahnya lebih dari belanja BPJS Kesehatan.

Budi mengklaim situasi serupa terjadi di hampir seluruh negara dengan pertumbuhan belanja kesehatan yang selalu di atas pertumbuhan ekonomi perkapita suatu negara.

"Kalau kita lihat belanja seluruh rakyat Indonesia, itu masih banyak terkonsentrasi di rumah sakit dan seperti kita ketahui belanja disisi kuratif itu jauh lebih mahal dan lebih tidak efektif dibandingkan dengan belanja di sisi promotif dan preventif," katanya.

Salah satu contohnya seperti belanja pemerintah sepanjang pandemi COVID-19 melanda Tanah Air. 

"Kalau kita promotif preventif menjaga agar kita tetap sehat, kita cukup beli masker, vitamin C, vitamin D dan kalau ada zinc sedikit dan sepatu olahraga agar hidup kita sehat," katanya.

Pengeluaran untuk kebutuhan harian perorangan tersebut mungkin tidak sampai Rp1 juta dalam sebulan untuk membuat kondisi seseorang tetap sehat dan tidak terkena COVID-19.

"Tapi kalau kita ingin menyembuhkan dari COVID-19, tindakan kuratif dari COVID-19 kalau sudah kena, kalau ringan setidaknya masuk rumah sakit pakai (obat terapi) remdesivir sudah puluhan juta. Kalau lebih parah lagi butuh Actemra bisa butuh ratusan juta," katanya.

Menurut Budi intervensi kesehatan pada sektor promotif dan preventif akan jauh lebih murah, bahkan membuat rakyat lebih nyaman.

"Karena sebagus apapun kamar rumah sakit, ya orang lebih senang tinggal di rumah. Itu yang belum kelihatan dari belanja kesehatan di pemerintah di negara kita," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X