Berani Kritik Jokowi hingga Puan, Demokrat Apresiasi BEM UNNES

- Kamis, 8 Juli 2021 | 10:58 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/hp.)
Presiden Joko Widodo (kiri) (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/hp.)

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai kritik yang disampaikan oleh BEM UNNES kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani, sejatinya memiliki substansi yang sama dengan kritik yang dibuat oleh BEM UI serta berbagai BEM lainnya.

"Sebagai respons dan ekspresi atas kondisi kekinian, tak muncul dari ruang hampa. Ini adalah ekspresi demokrasi yang menyampaikan pesan ketidakpuasan yang disuarakan mahasiswa sebagai corong aspirasi masyarakat," kata Kamhar kepada Indozone di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Dia pun mengapresiasi langkah BEM UNNES yang melontarkan kritikan ini. Menurut dia adanya kritik mahasiswa menandakan idealisme mereka tetap terjaga dan untuk tampil bersuara.

Baca Juga: Setelah Kritik Presiden, Wapres, dan Puan, Akun Instagram BEM KM Unnes Hilang

"Kami mengapresiasi sikap BEM UNNES, sama halnya dengan BEM-BEM dari berbagai kampus lainnya, dengan idealisme yang tetap terjaga dan keberaniannya Mahasiswa tampil untuk bersuara," tuturnya.

Di sisi lain, kehadiran dan kritisisme Mahasiswa ini telah lama dinanti. Berbagai peristiwa seperti penghapusan subsidi BBM, pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Korupsi Bansos di kala masyarakat diterpa Pandemi Covid-19, Revisi UU KPK  dan terakhir polemik TWK KPK yang berpotensi kuat melemahkan KPK.

"Suara-suara mahasiswa teredam tak terdengar," imbuh dia.

Terpenting menurut Kamhar kritik mahasiswa dan pergerakan mahasiswa harus diapresiasi tidak boleh dibungkam apalagi dihembuskan berbagai fitnah untuk mendelegitimasi.

"Praktik seperti ini hanya lazim pada rezim otoriter yang anti demokrasi. Mahasiswa memiliki tanggung jawab sejarah sebagai penjaga nilai dan agen pembaharu," tandasnya.

Sebagaimana diketahui BEM UNNES melontarkan kritik melalui media sosial instagramnya. Mereka menuliskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan 'The King of Lip Service', Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan menyebut sebagai 'The King of Silent', dan Ketua DPR Puan Maharani yang disebut 'The Queen of Ghosting'.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X