Seorang wanita lulusan hukum Inggris tewas ditembak dan dicekik di rumah kontrakannya di Pakistan setelah memberi tahu pamannya bahwa dua pria memaksanya menikah.
Wanita bernama Mayra Zulfiqar, 26 tahun dari Feltham di barat daya London ditemukan tewas di properti di distrik Pertahanan Lahore setelah empat penyerang dilaporkan menerobos masuk ke rumah dan kamar tidurnya.
Dikutip dari Daily Mail, sebuah laporan mengatakan bahwa dua pria lokal telah bersaing untuk mendapatkan Zulfiqar. Hal ini membuat polisi menggambarkan pembunuhan itu sebagai kemungkinan kejahatan nafsu.
Zulfiqar, yang belajar hukum di Universitas London Barat, diketahui telah pindah ke Pakistan dari Inggris sekitar dua bulan lalu setelah menghadiri pernikahan seorang teman dan memutuskan untuk tinggal di negara tersebut.
Dikutip dari Independent Urdu, paman korban, Mohammad Nazeer, yang mengunjungi keponakannya beberapa hari lalu, mengatakan kepada polisi bahwa dua pria dibalik pembunuhan keponakannya.
Penduduk asli Lahore itu mengeluh bahwa dua teman Zulfiqar, bernama Zahir Jadoon dan Saad Ameer Butt telah mengancam dan melecehkannya, membuatnya takut mendengar kehidupan dengan konsekuensi yang mengerikan.
Pamannya mengklaim bahwa Zulfiqar dibunuh oleh dua temannya, bersama dua pria tak dikenal lainnya, pada hari Senin.
Menurut laporan tersebut, salah satu teman korban berusaha memaksanya untuk menikah dengannya, tetapi ada persaingan dengan laki-laki lain.
Zulfiqar telah menolak untuk menikahi mereka berdua, dan pamannya sekarang mengajukan tuntutan hukum terhadap dua yang dia tuduh atas pembunuhannya.
Polisi juga akan melakukan otopsi untuk mengetahui lebih banyak fakta tentang pembunuhan ini.
