Belum lama ini, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyampaikan sejumlah kejanggalan terkait program vaksinasi dalam kaitannya dengan peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Ada beberapa poin yang disampaikan Siti dalam tayangan kanal YouTube Realita TV pada Sabtu (3/7/2021).
Antara lain, Siti menilai, seharusnya jika sudah ada vaksinasi, maka yang bertambah itu hanya angka kesakitannya saja, bukan angka terpaparnya.
Menanggapi Siti, selebgram dr Tirta Mandira Hudhi membagikan video klarifikasi atas apa yang ia anggap sebagai hoaks dan misinformasi.
Ia menyebut bahwa vaksin bukan obat.
"Obat covid yg spesifik belum ada. Vaksin mencegah kita dari terdampak gejala berat jika tertular. Kasus naik bukan karena vaksin, tapi karena penularan akibat perilaku manusia yg ga bisa prokes," demikian menurut pendapat Tirta.
Sebelumnya, Siti mendesak pemerintah jujur soal angka COVID sejak diadakan program vaksinasi.
"Kita jujur saja lah, kan ini untuk bangsa dan negara, bukan perseorangan dan tidak akan ada orang yang ingin ini lebih parah. Itu semua harus diteliti, kalau saya ngomong kan percuma juga kalau cuma dikira-kira, mungkin orang terlalu pede setelah divaksin tidak mau patuh prokes, mungkin juga orang tidak disiplin, yang penting dia cuma ingin cari uang. Masyarakat jenuh itu juga mungkin, semua itu harus kita eksplor, dengan cara yang saintifik dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, untuk hasilnya bisa membantu negara ini untuk kembali normal," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Cegah COVID-19, Satgas TNI Edukasi Prokes kepada Warga Pedalaman Papua
-
Berikut Hal-hal yang Harus Diketahui Kamu Mengenai Virus COVID-19 Varian Delta
-
Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pastikan Kebutuhan Oksigen di Sejumlah RS Tercukupi