Dalam klarifikasinya soal dugaan penghentian kasus ayah perkosa 3 anak kandung, Polres Luwu Timur sempat menyebutkan nama ibu korban tanpa inisial. Polres Luwu Timur pun banjir kritikan karena menampilkan identitas ibu korban dan pelaku.
Kini klarifiasi tersebut sudah diralat dengan mengubah nama ibu dari korban menjadi inisial saja.
Polres Luwu Timur melalui Instagram-nya meminta maaf atas kesalahan redaksional dalam menyampaikan klarifikasi soal kasus pelecehan seksual tersebut.
"Mohon maaf ada kesalahan redaksional dalam postingan sebelumnya. Terima kasih atas saran dan masukan positif netizen," tulis Polres Luwu Timur dalam klarifikasinya.
Baca juga: Disebut Hentikan Kasus Ayah Perkosa 3 Anak Kandung, Polres Luwu Timur Angkat Bicara
Publik tengah menyoroti pemberitaan mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Terakit Polres Luwu Timur menyebut bahwa cerita yang beredar tersebut adalah hoaks alias kabar bohong.
Polres Luwu Timur mengatakan bahwa kasus tersebut masih belum cukup bukti. Dalam klarifikasi itu juga disebutkan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada alat kelamin korban dan tidak ada tanda trauma pada ketiga anak perempuan tersebut.
