Bocah SD 10 Tahun Tewas Digigit Anjing Tetangga di Medan, Kaki Lumpuh dan Hilang Ingatan

- Selasa, 15 Juni 2021 | 12:44 WIB
Keluarga korban menangisi bocah Muhammad Raza Aulia yang meninggal dunia karena digigit anjing. (ist)
Keluarga korban menangisi bocah Muhammad Raza Aulia yang meninggal dunia karena digigit anjing. (ist)

Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun meninggal dunia setelah tiga hari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (10/6/2021), digigit anjing tetangganya di Jalan Sagu Raya Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Sejak paha kanannya digigit anjing kampung tetangganya, bocah bernama Muhammad Raza Aulia itu mengalami kelumpuhan dan hilang ingatan.

Tak cuma itu, ia juga terus menerus buang air besar selama mendapat perawatan.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu sempat menjalani perawatan di RSUP Adam Malik, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhir pada hari Minggu (13/6/2021).

Tak terima atas apa yang menimpa anaknya, ibu kandung Raza, Lia Pratiwi, melaporkan si pemilik anjing ke Polsek Medan Tuntungan, dan laporannya diterima dengan nomor STTLP/54/VI/2021/SPKT /Sektor Medan tertanggal 11 Juni 2021, atau sehari setelah anaknya digigit anjing.

-
Laporan pihak orang tua korban ke Polsek Medan Tuntungan.

Lia Pratiwi, didampingi kuasa hukumnya, Oki Andriansyah, menceritakan bahwa saat itu, sekitar Kamis siang sekitar pukul 15.00 WIB, anaknya digigit anjing saat melintas di depan rumah pemilik anjing yang berinisial R. Rumah R berjarak sepuluh rumah dari rumah Lia.

Diduga karena pagar rumah tidak tertutup rapat, anjing galak itu keluar dan langsung menggigit paha kanan Raza.

Setelah digigit anjing, Raza sempat pulang ke rumah kakeknya. Dari situlah orang tuanya mengetahui apa yang menimpa anaknya.

"Setelah digigit anjing itu, kami sempat melalukan mediasi dengan si pemilik anjing itu bersama kepling (kepala lingkungan)," kata Oki, mewakili Lia.

Saat dirawat di RSUP Adam Malik, Raza baru disuntik vaksin rabies pada hari Sabtu, atau dua hari setelah kakinya digigit. Vaksin rabies itu dibeli dari apotek Kimia Farma.

"Hari Kamis dan Jumat si anak tidak ada gejala apa-apa. Mulai hari Sabtu itulah timbul gejala. Mencret, hilang ingatan, gak mau makan," terang Oki.

-
Ayah korban menangisi kematian anaknya. (ist)

Kini, ayah sang anak berharap pemilik anjing tersebut dihukum sesuai UU yang berlaku.

"Dihukum," katanya sambil menangis saat para pelayat datang ke rumahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X