Jenderal Bintang 4 vs Mayor, Komentar Fahri Hamzah Soal Kisruh Partai Demokrat Mengejutkan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut memberi komentar terkait kisruh Partai Demokrat.

Melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Minggu (7/3/2021), Fahri mengatakan bahwa persoalan yang menimpa Partai Demokrat harusnya bisa jadi momentum untuk evaluasi peran partai politik.

"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan. Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, 'kami diurus siapa?'," tulis Fahri.

Pada kicauan selanjutnya, Fahri juga menyindir perseteruan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.

Seperti diketahui, kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki latar belakang tentara. Jika AHY pensiun dini dengan jabatan terakhir Mayor, Moeldoko justru menempati posisi puncak karena pernah menjabat Panglima TNI.

"Jenderal Bintang 4 vs Mayor. Kalau jenderal menang ya wajar. Tapi kalau sang mayor menerjang jenderal dan menang itu hebat..! Bisa2 semua pangkat di atas mayor ditiadakan," tulis Fahri.

Pada kicauan sebelumnya, Fahri juga membandingkan persoalan Partai Demokrat dengan PKS. Seperti diketahui, Fahri sebelumnya dikenal sebagai politikus PKS dan pernah menjadi anggota DPR RI.

Menurut Fahri, terdapat perbedaan pada persoalan Partai Demokrat dan PKS dulu.

"PKS:  AD/ART diubah sepihak supaya saya mudah dipecat. PD:  AD/ART diubah supaya seorang mudah jadi ketum," cuitnya.

Menurut Fahri, dirinya langsung menempuh jalur hukum setelah dipecat PKS. 

"Setelah dipecat, saya menempuh jalur hukum. Saya percaya Kezaliman takkan bertahan lama. Se-pandai2 memainkan kekuasaan suatu saat akan tumbang juga!" sambungnya.