Sebuah reaktor nuklir yang tidak aktif sejak 2018 di Korea Utara tampaknya telah diaktifkan kembali.
Dilansir Daily Star, reaktor penghasil plutonium di Yongbyon tidak aktif selama hampir tiga tahun tetapi terlihat mengeluarkan air pendingin pada bulan Juli, menurut laporan The Wall Street Journal.
Dalam laporan tahunan, badan Energi Atom Internasional mengatakan reaktor tampaknya kembali beroperasi.
"Sejak awal Juli, ada indikasi, termasuk pembuangan air pendingin, konsisten dengan pengoperasian reaktor," kata laporan itu, dikutip dari Daily Star.
Journal melaporkan bahwa badan tersebut menemukan aktivitas di pabrik sangat meresahkan serta indikasi laboratorium terdekat sedang digunakan untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar bekas yang dikeluarkan dari reaktor.
Baca juga: Latihan Militer Bareng Korsel, AS Tegaskan Tak Punya Niat Bermusuhan dengan Korea Utara
Direktur Pusat Mahkota untuk Studi Timur Tengah di Universitas Brandeis, Gary Samore mengatakan berita itu tampaknya menunjukkan Korut sedang meningkatkan program senjata nuklirnya.
