Presiden Harap Kapolri Tindak Tegas Premanisme dan Pungli di Tanjung Priok

- Kamis, 10 Juni 2021 | 19:35 WIB
 Presiden Harap Kapolri Tindak Tegas Premanisme dan Pungli di Tanjung Priok
Presiden Harap Kapolri Tindak Tegas Premanisme dan Pungli di Tanjung Priok

Presiden Joko Widodo langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika mendengar keluhan para sopir mengenai praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pak Kapolri, saya ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para 'driver' kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT (New Priok Container Terminal) 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," kata Presiden Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (10/6) dikutip dari ANTARA.

"Siap," jawab Kapolri.

"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak 'driver' yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Presiden,

"Siap Bapak," jawab Kapolri.

Baca juga: Akan Laksanakan Latihan Resmi, 10 pesawat tempur TNI AU Mendarat di Lanud SMH Palembang

Presiden Jokowi memang menerima keluhan dari para sopir kontainer yang sehari-hari bekerja hilir mudik di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, di Pelabuhan Tanjung Priok.

Presiden menanya kebenaran keluhan dari media sosial, terutama driver banyak yang mengeluh karena urusan bongkar muat.

Sementara soal premanisme, menurut hakim akar masalahnnya adalah kemacetan.

"Kalau lancar, (premanisme) ini mungkin tidak ada, Pak. Jadi ini kendala kita ini kemacetan aslinya, Pak. Seperti contoh kemarin kemacetan sudah viral pada saat itu namanya kemacetan 'naudzubillah min dzalik' sampai sehari itu ada yang kena todong saat mengantri di jalan raya mulai pos 8 sampai ke sana dari Utara, Cakung macet lagi, di situ kejadian premanisme," kata Hakim.

Hakim pun meminta agar Presiden Jokowi mencarikan solusi dari masalah pungli dan premanisme tersebut.

"Karena kami, Pak sakit hati sebenarnya, Pak kalau dibilang sakit hati. Saya kira begitu. Tidak ada kenyamanan untuk sopir kami, sopir-sopir yang mengemudi di Tanjung Priok, belum lagi luar kota, hampir sama semua premanisme dan pungli banyak, mungkin bapak sudah tahu," ungkap Hakim.

Terhadap keluhan-keluhan tersebut, Presiden pun mengaku akan terus mengikuti perkembangan penyelesaian masalah pasca menelepon Kapolri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X