PT Equity Life Indonesia membantah soal temuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebutkan pegawainya yang tengah hamil, namun diminta datang ke kantor untuk bekerja.
Bantahan tersebut dilontarkan Corporate Communication PT Equity Life Indonesia Yuliarti setelah Anies dan jajarannya melakukan sidak ke kantornya pada Selasa (6/7/2021) kemarin.
"Memang yang hamil ada, masuk satu orang, pas banget (Anies sidak). Dia sedang hamil 8 bulan dan hanya mengurus kebutuhan dia untuk cuti, dia itu bukan bekerja," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/7/2021).
Ia mengklaim, perusahaan yang bergerak di bidang asuransi itu taat dalam menjalankan aturan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Bahkan, Yuliarti menyebutkan kantornya telah melarang bagi ibu hamil masuk kantor pun sudah diterapkan sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu.
"Kami ada ketentuan internal bahwa orang hamil itu tidak boleh masuk, itu ada dan bisa dicek. Kami ada berkas pendukungnya," terang Yuliarti.
Maka dari itu, ia pun menyayangkan munculnya narasi yang menyebutkan kalau pihaknya memaksa ibu hamil bekerja di tengah pandemi Covid-19 yang terus meroket.
BACA JUGA: PSI DKI Kritisi Pemprov DKI karena Kurang Sosialisasi Soal Kebijakan STRP
"Enggak ada seperti itu, dia lagi ngurus cuti. Enggak ada narasi (paksa ibu hamil kerja) itu, dia ke kantor urus cuti tanpa paksaan kok," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan merasa geram saat melakukan sidak di sejumlah perusahaan yang ada di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat karena menemukan ibu hamil yang bekerja di kantor.
"Ada ibu hamil tetap bekerja, saya sampai tegur tadi manager human resourcesnya," ucap Anies dalam akun Instagramnya, Selasa (6/7/2021).
