Di Tengah Pandemi, Pastor Ajak Umat Maknai Natal dengan Tumbuhkan Rasa Setia Kawan

- Kamis, 24 Desember 2020 | 23:13 WIB
Suasana ibadah Natal di Gereja Santa Maria Mentok, Bangka Belitung, Kamis (24/12/2020). (Photo/ANTARA/Donatus Dasapurna)
Suasana ibadah Natal di Gereja Santa Maria Mentok, Bangka Belitung, Kamis (24/12/2020). (Photo/ANTARA/Donatus Dasapurna)

Pastor Gereja Santa Maria Mentok, Kepulauan Bangka Belitung, mengajak seluruh umat memaknai Natal tahun ini dengan menumbuhkan semangat setia kawan di tengah masyarakat agar mampu menanggulangi dampak pandemi COVID-19.

"Melalui momentum Natal, rasa kesetiakawanan yang semakin berkembang diharapkan bisa menjadi semangat untuk bersama-sama melawan dampak wabah COVID-19 yang telah merusak berbagai sendi kehidupan manusia," kata Pastor Paroki Gereja Santa Maria Mentok, Paulus Chara Pr, di Mentok, dilansir dari Antara, Kamis (24/12/2020).

Pada misa perayaan Natal yang dihadiri sekitar 200 orang umat, baik yang berada di dalam maupun luar gedung gereja tersebut, Chara mengatakan, pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia memiliki dampak luar biasa, bukan hanya menyerang kesehatan manusia, namun juga sosial dan politik.

Selama pandemi banyak keluarga berduka karena kehilangan sanak saudara, kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian. Anak-anak harus belajar di rumah dan kehilangan kesempatan bergaul dengan teman-teman sebaya.

Baca juga: Panglima TNI Siapkan Hercules Bantu Masyarakat Papua Rayakan Nataru 2021

Menurut dia, situasi krisis ini mengingatkan kita sebagai manusia sesungguhnya rapuh, baik secara fisik maupun psikis. Manusia dengan mudah bisa sakit akibat terinfeksi virus, bahkan bisa meninggal seketika hanya karena sebuah kelalaian kecil.

"Keganasan virus ini menegaskan bahwa kita semua sama sebagai manusia, sekalipun profesi kita berbeda, suku kita berbeda, agama kita berbeda, pendidikan dan jabatan kita berbeda," katanya.

"Kehidupan itu tidak ternilai harganya, karenanya kita harus berjuang bersama-sama secara total untuk merawat dan mempertahankannya," tambahnya.

Ia menjelaskan, aktualisasi perayaan Natal pada masa sekarang ini adalah bagaimana Gereja menjalankan perutusannya dalam masyarakat, bangsa dan negara yang sedang menghadapi berbagai macam tantangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X