Seorang ibu yang berasal dari Sri Langka yang mengaku dirinya sebagai 'Pengusir Setan' ditangkap setelah seorang gadis berusia sembilan tahun dipukuli sampai mati sebagai bagian dari ritual pengusiran setan.
Dilansir dari laporan CNA, Selasa (2/3/2021), wanita itu diduga memukul gadis itu berulang kali dengan tongkat, mengklaim itu akan mengusir setan yang merasuki gadis itu. Juru bicara polisi, Ajith Rohana mengatakan bahwa orang tua gadis itu telah membawanya ke wanita di desa Meegahawatte, tepat di luar ibu kota Kolombo.
Penduduk di lingkungan itu mendengar tangisan gadis itu saat dia dipukuli tetapi gagal merespons tepat waktu untuk menyelamatkannya.
“Anak itu pingsan setelah pemukulan hebat yang dia terima. Dia ditemukan tewas saat masuk ke rumah sakit,” katanya.
Rohana mengatakan pengusir setan itu pertama-tama mengoleskan minyak pada gadis itu dan kemudian mulai berulang kali memukulnya dengan tongkat.
Baca juga: Wanita Ini Ubah Rumah Tua Jadi Rumah yang Berkonsep Minimalis Artistik, Banjir Pujian
Ketika gadis itu pingsan, dia dibawa ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal. Sementara itu, otopsi dijadwalkan Senin dan pengadilan memerintahkan para tersangka ditahan hingga 12 Maret.
Dia menambahkan bahwa wanita yang melakukan ritual pada gadis itu dikenal di daerah itu karena menawarkan layanan semacam itu dalam beberapa bulan terakhir dan polisi sedang menyelidiki apakah ada orang lain yang telah dianiaya.
Selain itu, NST melaporkan bahwa ini bukan pertama kalinya 'ritual' semacam itu dipraktikkan di daerah tersebut sebagai sarana untuk mengusir roh jahat. Polisi menambahkan bahwa beberapa telah menyebabkan kerusakan fisik, termasuk kematian.
Ini karena dukun, dukun yang memproklamirkan diri, dan pengusir setan dicari oleh banyak orang di Sri Lanka dengan berbagai masalah. Bahkan menteri kesehatan negara itu Pavithra Wanniarachchi secara terbuka mengonsumsi sirup yang dibuat oleh "manusia dewa" yang mengklaim bahwa sirup tersebut akan memberikan kekebalan seumur hidup terhadap Covid-19.
