Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui bahwa banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Semarang, Jawa Tengah akibat kesalahannya. Banjir yang terjadi pada Selasa lalu (23/2/21) itu juga turut menggenangi kantor Pemprov Jateng.
Dalam akun Twitter-nya, Ganjar menganggap dirinya sebagai orang paling bersalah atas terjadinya banjir di Semarang. Pengakuan itu disampaikan Ganjar saat membalas sebuah cuitan netizen. Netizen itu awalnya mengomentari video unggahan Ganjar yang memperlihatkan Stasiun Pompa Kalibaru, Semarang.
"Padahal kalau mau pak ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran," tulis akun aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam pukul 21.40 WIB.
Selang empat menit kemudian, Ganjar lalu membalas cuitan akun itu dengan menyatakan, "Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik," jawabnya.
Saya yg salah. Yg lain sudah bekerja dg baik https://t.co/AF3bnNuGfe
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 23, 2021
Sebelumnya, banjir di sejumlah titik di Kota Semarang memang jadi sorotan. Pasalnya Kantor Ganjar ikut terendam banjir setelah dua jam diguyur hujan.
Adapun ketinggian genangan air di Kantor Ganjar mencapai 10-50 centimeter. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A.