Tak Ingin Jadi Beban Keluarga, Pria Ini Akhiri Hidupnya dengan Menceburkan Diri ke Sumur

- Minggu, 16 Mei 2021 | 12:59 WIB
Proses evakuasi korban bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur. (Istimewa)
Proses evakuasi korban bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur. (Istimewa)

Opong Rasipan, laki-laki paruh baya yang telah bertahun-tahun mrenderita penyakit prostat stadium 1 ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam sumur, Sabtu (15/5/2021).

Laki-laki berusia 58 tahun itu merupakan warga Desa Cireja RT02/07, Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa BArat.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Khadafi Mufti mengatakan  Ia diduga melakukan hal itu diduga karena tidak mau menjadi beban keluarga lantaran dirinya tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya meski telah berobat kemana-mana.

Hal itu diindikasikan lantaran sebelumnya Opong juga diketahui mencoba melakukan bunuh diri dengan membeli racun tikus. Namun ketika itu upaya berhasil digagalkan anaknya.

Aksi Opong menceburkan diri ke dalam sumur itu pertama kali juga diketahui oleh anaknya yang mendengar suara sesuatu yang jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter.

Mendengar hal itu, anak korban langsung memeriksa dan mendapatkan ayahnya berada di dalam sumur.

Sang anak pun langsung berupaya meminta pertolongan kepada tetangganya.

Peristiwa itu pun selanjutnya dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk dapat melakukan evakusi terhadap korban.

Ketika berhasil dievakuasi, korban diketahui telah meninggal dunia karena akibat kemasukan air dan sebelumnya kena benturan material di dalam sumur yang memiliki kedalaman air sekitar 6 meter.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X